Filosofi

Pertarungan bukanlah permainan. Di dalam pertarungan, tujuan yang utama adalah melumpuhkan lawan dengan cepat dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Sifat ragu dan iba dalam pertarungan hanyalah hambatan yang dapat membuat lawan mendapatkan kesempatan untuk menyerang.

Filosofi bela diri Maenpo Peupeuhan Adung Rais adalah, batur arek urang anggeus (lawan belum memulai, kami sudah mengakhiri), artinya, seorang praktisi Maenpo Peupeuhan Adung Rais harus dapat menyudahi pertarungan tanpa memberi kesempatan kepada lawan.

Selain itu, di dalam pertarungan praktisi Maenpo Peupeuhan Adung Rais juga harus menerapkan prinsip teu numpangkeun rasa (tidak memiliki rasa iba) agar teknik maenpo dapat dilakukan secara cepat, akurat, dan efektif.